Rabu, 30 November 2011

KRITIK ARSITEKTUR

KRITIK ARSITEKTUR DALAM BENTUK SKETSA


Bedasarkan dari sketsa diatas dapat dilihat bahwa bangunan ini untuk akses pencapaiannya kurang memadai,sehingga fungsinya dapat dibilang terabaikan.selain itu juga dari segi estetikanya bangunan ini terkesan kaku dan sedikit kontras dengan keadaan sekitar.


KRITIK NORMATIF DENGAN METODE UKURAN

Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.
Ukuran ( sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik
secara kuantitatif )


BANGUNAN KLASIK
 Gaya arsitektur klasik, memberikan kesan aristokrat yang mewah 
pada bangunan. Pilar-pilar, ornament, dan profil-profil pada list plang dan bingkai jendela disajikan dalam seni Romawi atau Yunani kuno menjadi cirri khas arsitektur klasik. DI Indonesia gaya arsitektur klasik mulai banyak digunakan pada bangunan rumah tinggal pada awal tahun 80-an. Bahkan hingga saat ini pun asih banyak rumah-rumah baru yang menggunaka gaya arsitektur klasik.




Eksterior juga menjadi hal penting pada bangunan klasik. Umumnya bangunan klasik memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya. Tata letak jendela yang teratur/monoton pada tampak depan bangunan, dan komposisi bangunan yang simetris juga mrupaka ciri bangunan klasik.

Interior klasik umumnya memiliki ketingian plafond idealnya melebihi 3,5 meter, sehingga bisa mengekspresikan kemegahan. Profil-profil yang detail menghisai pertemuan antara plafond dengan dinding bangunan. Tangga pada bangunan klasik dibuat lebar dalam bentuk lengkung/curva pada sebagian atau seluruh bagian tangga. 

Ruangan – ruangan pada rumah klasik juga umunya di buat terpisah-pisah dan dalam ukuran yang extra besar. Mulai dari pintu masuk di bagian depan, ruang penerima(foyer) ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dll dipisahkan dengan dinding solid. Ada kalanya koridor digunakan sebagai penghubung antara ruang-ruang yang berjauhan. Karena memang idealnya rumah brgaya arsitektur klasik di bangun di atas lahan yang luas.



 KRITIK ARSITEKTUR

Berikut ini adalah foto - foto kritik arsitektur yang dapat dilihat dan ditelaah lagi bagaimana tanggapan kita atas gambaran ini.

berdasarkan gambar diatas jelas-jelas ini sangat melanggar peraturan yang ada,dimana fungsi sebra croos seharusnya sebagai penyebrang pejalan kaki,tapi dilanggar.



 para pejalan kaki kurang menaati peraturan yang ada,jelas jelas telah disediakan jembatan penyebrangan,tapi tidak dimanfaatkan dengan baik.





dari fasilitas jalan yang telah disediakan,masih ada saja pengguna kendaraan bermotor ini terus saja melanggar dan menyalahgunakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar